Friday, July 18, 2014

Hakekat manusia dalam Al-Qur'an

Al-Qur'an menegaskan kualitas dan nilai manusia dengan menggunakan tiga macam istilah yang satu sama lain saling berhubungan, yakni  al-insaan ,  an-naas ,  al-basyar , dan  banii Aadam .
Manusia disebut al-insaan karena dia sering menjadi pelupa sehingga diperlukan teguran dan peringatan.
Sedangkan kata an-naas (terambil dari kata an-nawsyang berarti gerak; dan ada juga yang berpendapat bahwa ia berasal dari kata unaas yang berarti nampak) digunakan untuk menunjukkan sekelompok manusia baik dalam arti jenis manusia atau sekelompok tertentu dari manusia.
Manusia disebut al-basyar, karena dia cenderung perasa dan emosional sehingga perlu disabarkan dan didamaikan. Manusia disebut sebagai banii Aadam karena dia menunjukkan pada asal-usul yang bermula dari nabi Adam as sehingga dia bisa tahu dan sadar akan jati dirinya. Misalnya, dari mana dia berasal, untuk apa dia hidup, dan ke mana ia akan kembali.
Penggunaan istilah banii Aadam menunjukkan bahwa manusia bukanlah merupakan hasil evolusi dari makhluk anthropus (sejenis kera). Hal ini diperkuat lagi dengan panggilan kepada Adam dalam al-Qur'an oleh Allah dengan huruf nidaa (Yaa Adam!). Demikian juga penggunaan kata ganti yang menunjukkan kepada Nabi Adam, Allah selalu menggunakan kata tunggal (anta)dan bukan jamak (antum) sebagaimana terdapat dalam surah al-Baqarah ayat 35.
Manusia dalam pandangan al- Qur'an bukanlah makhluk anthropomorfisme yaitu makhluk penjasadan Tuhan, atau mengubah Tuhan menjadi manusia. Al-Qur'an menggambarkan manusia sebagai makhluk theomorfis yang memiliki sesuatu yang agung di dalam dirinya. Disamping itu manusia dianugerahi akal yang memungkinkan dia dapat membedakan nilai baik dan buruk, sehingga membawa dia pada sebuah kualitas tertinggi sebagai manusia takwa.
Al-Qur'an memandang manusia sebagaimana fitrahnya yang suci dan mulia, bukan sebagai manusia yang kotor dan penuh dosa. Peristiwa yang menimpa Nabi Adam sebagai cikal bakal manusia,yang melakukan dosa dengan melanggar larangan Tuhan, mengakibatkan Adam dan istrinya diturunkan dari sorga, tidak bisa dijadikan argumen bahwa manusia pada hakikatnya adalah pembawa dosa turunan.
Al-Quran justru memuliakan manusia sebagai makhluk surgawi yang sedang dalam perjalanan menuju suatu kehidupan spiritual yang suci dan abadi di negeri akhirat, meski dia harus melewati rintangan dan cobaan dengan beban dosa saat melakukan kesalahan di dalam hidupnya di dunia ini. Bahkan manusia diisyaratkan sebagai makhluk spiritual yang sifat aslinya adalah berpembawaan baik (positif, haniif).
Karena itu, kualitas, hakikat, fitrah, kesejatian manusia adalah baik, benar, dan indah. Tidak ada makhluk di dunia ini yang memiliki kualitas dan kesejatian semulia itu. Sungguhpun demikian, harus diakui bahwa kualitas dan hakikat baik benar dan indah itu selalu mengisyaratkan dilema-dilema dalam proses pencapaiannya.
Artinya, hal tersebut mengisyaratkan sebuah proses perjuangan yang amat berat untuk bisa menyandang predikat seagung itu. Sebab didalam hidup manusia selalu dihadapkan pada dua tantangan moral yang saling mengalahkan satu sama lain. Karena itu, kualitas sebaliknya yaitu buruk, salah, dan jelek selalu menjadi batu sandungan bagi manusia untuk meraih prestasi sebagai manusia berkualitas mutaqqin di atas.
Gambaran al-Qur'an tentang kualitas dan hakikat manusia di atas megingatkan kita pada teori superego yang dikemukakan oleh sigmund Freud, seorang ahli psikoanalisa kenamaan yang pendapatnya banyak dijadika rujukan tatkala orang berbicara tentang kualitas jiwa manusia.
Menurut Freud, superego selalu mendampingi ego. Jika ego yang mempunyai berbagai tenaga pendorong yang sangat kuat dan vital (libido bitalis), sehingga penyaluran doronganego (nafsu lawwamah/nafsu buruk) tidak mudah menempuh jalan melalui superego (nafsu muthmainnah/nafsu baik). Karena superego (nafsu muthmainnah) berfungsi sebagai badan sensor atau pengendali ego manusia.
Sebaliknya, superego pun sewaktu-waktu bisa memberikan justifikasi terhadap egomanakala instink, intuisi, dan intelegensi - ditambah dengan petunjuk wahyu bagi orang beragama- bekerja secara matang dan integral. Artinya superego bisa memberikan pembenaran pada ego manakala ego bekerja ke arah yang positif. Ego yang liar dan tak terkendali adalah ego yang negatif, ego yang merusak kualitas dan hakikat manusia itu sendiri.
Sebagai kesimpulan dapatlah diterangkan bahwa kualitas manusia berada diantara naluridan nurani. Dalam rentetan seperti itulah manusia berperilaku, baik perilaku yang positif maupun yang negatif. Fungsi intelegensi dapat menaikkan manusia ke tingkat yang lebih tinggi. Namun intelegensi saja  tidaklah cukup melainkan harus diikuti dengan nurani yang tajam dan bersih. Nurani (mata batin, akal budi) dipahami sebagai superego, sebagiconscience atau sebagai nafsu muthmainnah (dorongan yang positif). Prof. Dr. Fuad Hasan mengatakan bahwa bagi manusia bukan sekedar to live (bagaimana  memiliki) dan to survive (bagaimana bertahan), melainkan juga to exist (bagaimana keberadaannya). Untuk itu, maka manusia memerlukan pembekalan yang kualitatif dan kuantitatif yang lebih baik daripada hewan.
Manusia bisa berkulitas kalau ia memiliki kebebasan untuk berbuat dan kehendak. Tetapi kebebasan disini bukanlah melepaskan diri dari kendali rohani dan akal sehat, melainkan upaya kualitatif untuk mengekspresikan totalitas kediriannya, sambil berjuang keras untuk menenangkan diri sendiri atas  dorongan naluriah yang negatif dan destruktif. Jadi kebebasan yang dimaksudkan disini adalah upaya sadar untuk mewujudkan kualitas dan nilai dirinya sebagai khalifah Allah di muka bumi secara bertangung jawab.
Kualitas dan nilai manusia akan terkuak bila manusia memiliki kemampuan untuk mengarahkan naluri bebasnya itu berdasarkan pertimbangan aqliah yang dikaruniai Allah kepadanya dan dibimbing oleh cahaya iman yang menerangi nuraninya yang paling murni.
Wallaahu A'lam.

Niat Pemberi dan Doa Penerima Zakat Fitrah

Niat Zakat Fitrah Untuk Diri Sendiri

نَوَيْتُ اَنْ اَخْرَجَ زَكَاةَ الفِطْرِ عَنْ نَفْسِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالىَ
Aku Berniat menunaikan zakat fitrah utk diriku sendiri sesuatu kewajiban karena Allah Ta’ala

Niat Zakat Fitrah Untuk Diri Sendiri & Keluarga

نَوَيْتُ اَنْ اَخْرَجَ زَكَاةُ الفِطْرِ عَنِّى وَعَنْ جَمِيْعِ مَنْ يَلءزَمُنِيْ نَفَقَاتُهُمْ شَرْعًا فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Aku berniat menunaikan zakat fitrah utk diriku & utk semua orang yg nafkahnya menjadi tanggunganku menurut syariat agama sesuatu kewajiban karena Allah Ta’ala

Do’a Menerima Zakat

ءَاجَرَكَ اللهُ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَبَارَكَ فِيْمَا اَبْقَيْتَ وَجَعَلَ اللهُ لَكَ طَهُوْرًا
Semoga Allah melimpahkan ganjaran pahala terhadap harta yg telah Engkau berikan & semoga Allah memberkahi harta yg masih tersisa padamu, serta semoga Allah menjadikan dirimu suci bersih

Cara mengeshare postingan blog di medsos

Assalamualaikum wr wb
Cara Share Postingan Blog ke Twitter Secara Otomatis
 Ghanishare - twitter merupakan situs sosial yang populer seperti situs sosial facebook yang penggunanya sudah jutaan orang, jadi kita bisa memanfaatkan keadaan tersebut untuk mempromosikan blog kita, dan salah satu caranya adalah share postingan kita ke situs sosial tersebut.
 Nah oleh karena itu pada kesempatan kali ini saya akan beritahu Cara Share Postingan Blog ke Twitter Secara Otomatis, caranya adalah dengan menggunakan twitterfeed, caranya sbg berikut :

1. kunjungi twitterfeed.com, klik Sign in with Linkedln, Google, Yahoo!, and more, klik Google biar loginnya pakai akun Google.

Cara Share Postingan Blog ke Twitter Secara Otomatis

2. isi Feed Name dengan nama blog anda, Blog URL or RSS Feed URL dengan URL blog anda , dan jangan lupa di test dulu, jika sudah klik Continue to Step 2

Cara Share Postingan Blog ke Twitter Secara Otomatis

3. karena pada kesempatan ini saya membahas Cara Share Postingan Blog ke Twitter maka pilih Twitter

Cara Share Postingan Blog ke Twitter Secara Otomatis
4. klik Authenticate Twitter Using OAuth lalu klik Izinkan aplikasi, dan isi UMT Tags dan optional tags jika perlu, jika sudah klik Create Service

Cara Share Postingan Blog ke Twitter Secara Otomatis

5. jangan lupa centang check box Active, jika sudah klik All Done!

Cara Share Postingan Blog ke Twitter Secara Otomatis

6. dan selesai, jika anda igin mengatur ulang, menambah lagi feed, tinggal masuk aja ke Dashboard, klik Go to Dashboard.

Cara Share Postingan Blog ke Twitter Secara Otomatis
 Mungkin sekian dari saya tentang Cara Share Postingan Blog ke Twitter Secara Otomatis, terimakasih sudah mengunjungi Ghanishare, dan semoga bermanfaat.

lirik lagu Samudera debu Candra Malik

Suwarga durung weruh
Neraka durung wanuh
Mung donya sing aku weruh
Uripku ojo duwe mungsuh

Rikat bumi rikat nyawa
Ana begja ana cilaka
Ana urip ana mati
Percil widyaka ing pati

Samudera sebagai tintanya
Daunan sejagat raya

Cukup cukupkah
Pena kertasnya bercerita?

Aku membaca
Aku mengolah rasa

Siang dan malam silih berganti
Cinta memberi tanpa diminta

Pagi dan petang, pergi dan datang
Rindu menjaga tiada jeda dan lena

Menyebarkan Cinta
Di dunia yang semakin gila
Di tengah para pendusta
Yang penuh dengan angkara

Kuharap semesta raya 'kan mendengarkan aku
Semoga angin malam membawa rinduku

Rindu saat-saat kita berbagi rasa,
Tanpa ada prasangka dan juga saling curiga,
Di bawah satu matahari, matahari yang sama
Menjaga Cinta Kasih sebagai anak manusia

Senenge sak klenteng
Susahe sak rendeng
Ojo seneng nek duwe
Ojo susah nek ra duwe

Umpluking samudro
Kethuk ing sambikala
Laku lampah saderma
Aja gumede aja jumawa

Aku membaca
Aku mengolah rasa

Walau pun debu sebagai aksaranya
Untuk tuliskan makna Sang Maha Cinta

Suluk wayang kulit

Siang dan malam silih berganti
Cinta memberi tanpa diminta

Pagi dan petang, pergi dan datang
Rindu menjaga tiada jeda dan lena.

Siang dan malam silih berganti,
Cinta memberi tanpa diminta

Pagi dan petang pergi dan datang
Rindu menjaga tiada jeda dan lena