Tuesday, April 6, 2010

Pengantar Sosiologi

Sosiologi

adalah suatu ilmu sosial yang mempelajari tentang hubungan yang terjadi dalam masyarakat (interaksi sosial) dan proses yang terjadi akibat hubungan tersebut masyarakat, serta mempelajari fakta-fakta yang ada dimasyarakat yang mungkin dapat dipakai untuk menyelesaikan masalah yang muncul dalam masyarakat tersebut. Sehingga dalam pengantar sosiologi ini kita akan mempelajari mulai dari masyarakat itu sendiri, proses interaksi dalam masyarakat, proses sosialisasi, kebudayaan, stratifikasi, perubahan sosial, kekuasaan, wewenang dan kepemimpinan sampai pada masalah-masalah sosial.

Teori

Teori adalah alur logika atau penalaran, yang merupakan seperangkap konsep, definisi, dan proposisi yang disusun secara sistematis. Jadi teori memuat:

- Konsep

- Definisi

- Proposisi

Secara umum fungsi dari teori adalah untuk:

1. Menjelaskan (explanation) ruang lingkup variable-variabel yang akan diteliti.

2. Meramalkan (prediction), yaitu menyusun hipotesis dan menyusun instrument penelitian

3. Pengendalian (control), yaitu membahas hasil penelitian dan memberikan saran. Oleh karena itu seorang peneliti harus membaca buku-buku dan penelitian-penelitian yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukannya. Sumber-sumber bacaan dapat berbentuk buku teks, kamus, ensiklopedia, jurnal ilmiah dan hasil penelitian. Membaca buku adalah prinsip berfikir deduktif, sedangkan membaca hasil penelitian adalah prinsip berpikir induktif. Sumber bacaan yang baik memenuhi tiga criteria, yaitu relevansi, kelengkapan, kemutakhiran (kecuali penelitian histories).

Deskripsi Teori

Dalam penelitian, dekripsi teori merupakan uraian yang sistematis tentang teori dan hasil penelitian yang relevan dengan variable yang diteliti. Bila dalam suatu penelitian terdapat tiga variabel independent dan satu variable dependen maka kelompok teori yang perlu dideskripsikan ada empat kelompok teori.

Paradigma

Kali pertama diintrodusir oleh Thomas S. Kuhn dalam “The Structure of Scientific Revolution” th. 1962 yg diterjemahkan “Peran Paradigma dalam Revolusi Sains”

th. 1989. Kuhn tdk menjelaskan makna paradigma dg jelas, baru oleh Mastermann konsep paradigma Kuhn diklasifikasi menjadi tiga hal, yaitu:

Paradigma metafisik (metaphisical paradigm) Paradigma Metafisik memerankan fungsi:

Menunjuk kepada sesuatu yang pusat perhatian komunitas ilmuwan Menunjuk kepada komunitas ilmuwan yang memusatkan perhatian untuk menemukan sesuatu yang ada Menunjuk pada ilmuwan yang berharap menemukan sesuatu yang sungguh-sungguh ada.

Paradigma sosiologis (sociological paradigm)

- Paradigma sosiologi mengacu pada pengertian keragaman fenomena yg menjadi kajian ilmuwan yg hasilnya diterima oleh ilmuwan dibidangnya

Paradigma konstruk (construct paradigm)

Paradigma konstruk ialah konsep yg paling sempit berkaitan dengan ilmu tertentu.

Oleh karena ketidak jelasan Kuhn dlm menjelaskan PARADIGMA, maka Robert Friedrichs kali pertama menjelaskan paradigma sebagai pandangan mendasar

dari satu disiplin ilmu ttg apa yg semestinya dipelajari “a fundamental image a dicipline has of its subject matter”

Paradigma sosiologi:

1.Paradigma Fakta Sosial

2.Definisi Sosial

3.Perilaku Sosial

Paradigma Fakta Sosial

Dikembangkan oleh Emile Durkheim dlm “The Rules of Sociological Method” th.1895 dan “Suicide” th. 1897. Ia mengkritik sosiologi yg didominasi August Comte dg positivismenya bahwa sosiologi dikaji berdasarkan pemikiran, bukan fakta lapangan. Durkheim menempatkan fakta sosial sebagai sasaran kajian sosiologi yang harus melalui kajian lapangan (field research) bukan dengan penalaran murni. Teori-teori dlm paradigma ini adalah: teori Fungsional Struktural, teori Konflik, teori Sosiologi Makro, dan teori Sistem.Yang menjadi kajian paradigma Fakta Sosial adalah: Struktur Sosial dan Pranata Sosial. Struktur sosial: jaringan hubungan sosial dimana interaksi terjadi & terorganisir serta melalui mana posisi sosial individu dan sub-kelompok dibedakan.

Pranata sosial: norma & pola nilai Empat Proposisi yg mendukung kelompok

sbg fakta sosial:

1.Kelompok dilihat melalui sekumpulan individu.

2.Kelompok tersusun atas beberapa individu.

3.Fenomena sosial hanya memiliki realitas dlm individu, dan

4.Tujuan mempelajari kelompok utk membantu menerangkan/meramalkan tindakan individu

Paradigma Definisi Sosial

Tokohnya Max Weber yg menganalisis tindakan social (social action). Tindakan sosial adalah tindakan individu terhadap orang lain yg memiliki MAKNA utk dirinya sendiri &

orang lain. Kata kuncinya “tindakan yg penuh arti”. Weber tdk memisahkan antara struktur dan pranata sosial krn keduanya membantu manusia membentuk tindakan yg penuh makna. Utk mengkajinya digunakan metode “analisis pemahaman” (interpretative

understanding). Teori-teori yg tergabung: Fenomenologi, Interaksionisme Simbolik, Etnometodologi, dan Dramaturgi

Paradigma Perilaku Sosial

Tokohnya B.F. Skinner. Obyek Sosiologi adalah perilaku manusia yg tampak serta kemungkinan perulangannya (hubungan antar individu & lingkungannya). Perilaku sosial (X) tindakan sosial. Perilaku sosial: mekenisme stimulus dan respon, tindakan sosial: aktor hanya penanggap pasif dr stimulus yg datang pdnya. Teori yg tergabung: Sosiologi Behavioral dg konsep “reinforcement” & proposisi “reward and punishment”, serta teori Exchange dg asumsi selalu ada “take and give” dlm dunia sosial.

Aktor (Perilaku Sosial): hanya sekedar memproduksi kelakuan.

Agen (Definisi Sosial): mereproduksi & memproduksi tindakan

link:http://chabib.sunan-ampel.ac.id/wp-content/uploads/2008/12/hand-out-pengantar-sosiologi-pdf.pdf

Related posts:

1. apa itu sosiologi? (9.018) difinisi sosiologi dari beberapa ahli Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi…
2. pengantar ilmu politik (5.545) PENDAHULUAN Konsep-konsep Politik Sejak awal hingga perkembangan terakhir terdapat…

No comments:

Post a Comment