Friday, August 15, 2014

AKULTURASI ISLAM DAN BUDAYA


Pengertian Akulturasi adalah pencampuran antara dua budaya atau lebih yang saling mempengaruhi. Ataupun dapat diartikan sebagai sebuah proses masuknya pengaruh kebudayaan asing dl suatu masyarakat, sebagian menyerap secara selektif sedikit atau banyak unsur kebudayaan asing itu, dan sebagian berusaha menolak pengaruh itu.


Pengertian budaya adalah pikiran, hasil maupun akal budi. Namun kebudayaan itu sendiri dapat diartikan sebuah kebiasaan yang dilakukan secara terus menerus oleh sekelompok orang dan tidak berubah.

Pengertian Islam adalah agama yang diturunkan Oleh Allah SWT kepaa nabi Muhammad SAW untuk seluruh umat manusia.

Dalam hal ini islam diartikan sebuah budaya dari bangsa arab yang memiliki beberapa ritual-ritual yang dilakukan secara continue atau terus menerus. Sehingga Akulturasi islam dan budaya yaitu sebuah pencampuran antara budaya yang dibawa oleh Islam dengan budaya yang telah ada pada suatu daerah, dalam hal ini budaya local di Indonesia. 

Kehadiran Islam ke nusantara tidak lepas dari nuansa, dimana Islam itu lahir. Sungguhpun demikian, ia mampu beradaptasi dengan kebudayaan lokal, dimana Islam itu datang. Proses persenyawaan keislaman dengan kenusantaraan, menjadikan Islam yang ada di nusantara ini, mudah diterima oleh masyarakat. Tidak ada resistensi; yang ada adalah penyambutan. Sungguhpun ada modifikasi, itu tidak lebih pada injeksi nilai-nilai keislaman dalam tradisi yang telah ada.

Dalam perkembangannya, Islam nusantara dengan wataknya yang moderat dan apresiatif terhadap budaya lokal, serta memihak warga setempat dalam menghadapi tantangan, menyebabkan Islam mudah diterima sebagai agama baru.Bukti nyata dari proses persenyawaan antara Islam dan budaya lokal dalam bidang seni dapat ditemukan dalam bentuk karya Babad, hikayat, lontara, sastra suluk, mitologi, qasidah rebana, gambus dan lain sebagainya. Kemudian dari segi bentuk arsitektur bangunan-bangunan atap masjid Demak yang berlapis sembilan “dari Meru” pra Islam, kemudian diganti oleh Sunan Kalijaga menjadi tiga yang melambangkan Iman, Islam, dan Ihsan. Budaya selamatan, Maulid Nabi, Yasinan, Sekaten. Nyadran.

Sehingga tidak lain akulturasi islam terhadap budaya itu adalah sebagai langkah untuk dakwah supaya islam dapat diterima dengan baik.

sumber :http://on.fb.me/1mPINCc

No comments:

Post a Comment