Wednesday, October 1, 2014

THE 48 LAWS OF POWER Part.1

Lepas dari soal setuju atau tidak, faktanya, di dunia politik kekuasaan (bukan politik pelayanan!) ada semacam “hukum” yang dipegang teguh oleh para pemainnya. Mereka menggunakan “hukum kekuasaan” itu untuk meraih kekuasaan – dengan cara-cara yang legal, baik dipandang etis ataupun kurang etis. Tetapi itulah realitanya. Sekalipun kita tidak ingin mengikuti hukum tersebut, tetapi kalau kita tidak ingin diperalat atau menjadi korban kekuasaan, kita mesti tahu 48 hukum kekuasaan ini. Robert Greene memilih 48 hukum kekuasaan ini dari sejarah panjang perilaku kekuasaan, sejak zaman Yunani dan China kuno, sampai zaman modern.

HUKUM 1
JANGAN PERNAH TERLIHAT LEBIH BAIK DARI ATASAN ANDA
Senantiasalah buat atasan Anda merasa superior. Walaupun Anda ingin menyenangkan hati mereka atau membuat mereka merasa terkesan, jangan terlalu berlebihan dalam menunjukkan bakat-bakat Anda, jika tidak Anda hanya akan berhasil memancing reaksi sebaliknya---memancing perasaan takut dan perasaan tidak aman mereka. Buatlah atasan Anda tampak lebih brilian daripada sesungguhnya, maka Anda akan memperoleh kekuasaan terbesar

Ketika malam dimulai, Fouquet berada di puncak dunia. Pada saat malam berakhir, ia berada di dasar dunia. VOLTAIRE, 1694-1778

Imej: Bintang-bintang di langit. Hanya boleh ada satu matahari saja pada suatu periode waktu. Jangan pernah halangi sinar matahari atau menandingi kecemerlangannya; sebaliknya, memudarlah di langit dan temukan beragam cara untuk meningkatkan kecemerlangan sinar bintang atasan anda.

HUKUM 2
JANGAN PERNAH TERLALU MEMPERCAYAI TEMAN, TETAPI PELAJARILAH CARA MEMANFAATKAN MUSUH
Waspadalah terhadap teman-teman Anda—mereka bisa lebih cepat mengkhianati Anda, karena mereka mudah merasa iri. Mereka juga sering menjadi manja dan lalim. Tetapi pekerjakanlah seorang mantan musuh Anda, maka ia akan lebih setia daripada teman Anda, karena ia memiliki lebih banyak alasan untuk membuktikan dirinya. Sesungguhnya, ada lebih banyak hal yang harus Anda takuti dari teman Anda daripada musuh Anda. Jika Anda tidak punya musuh, carilah cara untuk menciptakan musuh.

Jika anda ingin memiliki seorang musuh yang baik, pilihlah seorang teman: Dia tahu di mana dia harus menyerang anda. DIANE DE POIIERS, 1499-1566, KEKASIH GELAP HENRI II DARI PRANCIS Setiap kali aku menganugerahkan suatu jabatan kepada seseorang, aku menyebabkan seratus orang tidak puas dan membuat seseorang tidak tahu berterima kasih. LOUIS XIV, 1638-1715

HUKUM 3
SEMBUNYIKAN NIAT ANDA
Jagalah agar orang lain tetap kaget dan tidak tahu apa-apa dengan tidak pernah mengutarakan tujuan di balik tindakan Anda. Jika mereka tidak tahu apa yang sedang Anda rencanakan, mereka tak bisa mempersiapkan pembelaan diri. Bimbinglah mereka cukup jauh di jalan yang salah, lingkupi mereka dengan kebimbangan yang cukup pekat, maka pada saat mereka menyadari niat Anda, segalanya pasti sudah terlambat.

Bersambung.....

Sumber: Greene,Robert:The 48 Laws of Power.terj. Amelia L. 2007. Karisma publishing group

No comments:

Post a Comment