Thursday, February 3, 2011

penelitian

PENGARUH IDOLA TERHADAP KEPRIBADIAN REMAJA
DI WISMA DJAWARA
Paper Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Individu
Mata Kuliah : Psiklogi perkambangan
Dosen Pengampu : DRS. ICHSAN M.Pd.











Di Susun Oleh :
Mu’allim Syukri Khamid
09410168

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2010

KATA PENGANTAR


Ahamdulillah wasyukurilah, segala puji bagi Allah tuhan semesta alam, Dzat yang telah mengajarkan ilmu kepada manusia sehingga apa yang belum di ketahuinya dapat diketahui. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad S.A.W. yang telah memimpin umat manusia menuju cahaya sejati yaitu cahaya yang di ridloi Allah S.W.T.
Penyusunan penilitian paper ini merupakan kajian singkat tentang pengaruh idola pada kepribadian remaja di wisma jawara.
Penulis mengakui bahwa dalam penyusunan paper penelitian ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan teman-teman saya yang berada di wisma Djawara. oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, pada kesempatan kali ini penulis ingin memberikan pengahargaan dan rasa terima kasih kepada :

1. Azkiya Khoirul ‘Anam selaku kepala suku Wisma Djawara
2. Prayitno Adi Nugroho
3. Fajar Maulana
4. Awaludin Darmawan
5. Eko Susanto
6. Akhmad Triyono
7. Novan Fadrizal Fahmi
8. Machfud Miftahuddin Ramadani
9. Nuri Yudiarto
10. Jariruddin
11. Arif Fahrudin
12. Dedi Purnomo
13. Tolhah Reza Pahlefi
14. As’ad Hamdani


Mereka yang telah membantu saya dalam menyusun paper penelitian ini.
Kepada semua pihak tersebut, semoga amal baik yang telah di berikan kepada penulis dapat dihitung sebagai amal ibadah.
Penulis menyadari bahwa paper penelitian ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan sehingga paper penelitian ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya, Amin Ya Robbal ‘Alamin.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pubertas merupakan satu tahapan untuk menuju gerbang kedewasaan. Untuk menjalani kehidupan ini, mereka memerlukan jati diri. Terkadang ada remaja yang kesulitan dalam mencari jati diri mereka, namun tak jarang ada remaja yang mampu mengenal diri mereka masing-masing. Dalam tahapan mengenal jati diri tersebut, tak khayal mereka memerlukan model yang mereka anggap mampu menggambarkan jati diri mereka.
Model ini disebut dengan idola. Banyak remaja yang mengimitasi idola mereka. Para remaja ingin dianggap sama seperti idola mereka yang kebanyakan notabenenya merupakan orang-orang hebat ataupun yang mereka anggap memiliki kelebihan sehingga menimbulkan kecenderungan untuk mengidolakannya. Tak jarang para remaja mengikuti bahkan berusaha menyamai para idola mereka.
Bagi yang fanatik, mereka akan melakukan apa saja demi sang idola. Mereka rela merubah image mereka hanya agar mereka bisa mirip dengan sang idola. Tak jarang kita menemui penggemar yang meniru gaya rambut, gaya berpakaian, bahkan gaya berjalan dan gaya berbicara idola mereka. Bahkan ada juga penggemar yang rela merogoh sakunya untuk membeli benda-benda yang dimiliki oleh idola mereka.
Banyak remaja yang terpengaruh oleh hadirnya para idola. Ironisnya, bukannya menemukan jati diri, mereka malah terjebak dalam jati diri orang lain. Namun ada juga remaja yang termotivasi oleh idola mereka. Hal ini juga tergantung pada individu remaja tersebut. Bagaimana cara mereka untuk mengatasi rasa kagum yang berlebihan sehingga dapat menimbulkan efek positif dalam kehidupan mereka.
Berdasarkan uraian di atas, kami ingin mengetahui “Pengaruh Idola terhadap Kepribadian Remaja di Wisma Djawara”, karena banyak dari masyarakat yang kehidupannya berubah setelah bertemu dengan idolanya.


B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Sebesar apa pengaruh seorang idola terhadap kehidupan remaja Di Wisma Djawara?
2. Apa saja dampak yang ditimbulkan oleh sang idola terhadap kepribadian remaja Di Wisma Djawara?
3. Apa alasan seorang penggemar mengidolakan idolanya?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat mengetahui seberapa besar pengaruh seorang idola terhadap kehidupan remaja di wisma djawara.
2. Dapat mengetahui seberapa besar pengaruh seorang idola terhadap kehidupan remaja di wisma djawara.
3. Dapat mengetahui alasan seorang penggemar mengidolakan idolanya.

D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan penulis dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Agar orang tua lebih mengetahui tentang pengaruh perkembangan kepribadian remaja terhadap idola mereka dan lebih selektif bersikap dalam menghadapi anaknya.
2. Dapat mengetahui sisi positif dan negatif dari mengidolakan seseorang.


BAB II
TELAAH PUSTAKA
A. Pengertian Idola
Idola adalah tokoh yang disorot banyak orang karena prestasinya yang prima. Seorang banyak yang berlomba menjadi idola, namun hanya segelintir yang memiliki formula sebagai idola sejatilah yang nantinya akan tampil sebagai pemenang.
Seorang idola bisa menjadi inspirator bagi penggemarnya dalam segala hal. Baik berpengaruh bagi perilaku atau gaya hidup seseorang. Remaja merupakan mayoritas utama dalam hal meniru gaya berpakaian, penampilan maupun gaya rambut. Hal tersebut terjadi karena secara psikologis usia remaja memiliki karateristik tertentu yang mereka sukai atau mereka ingin miliki. Misalnya seorang perempuan yang mengidolakan Ariel Peterpan karena wajahnya yang tampan dan suara seraknya yang khas. Atau mengidolakan Beyonce yang memiliki tubuh yang seksi dan bermimpin menjadi dirinya.
Selain itu yang menjadi masalah yaitu para remaja yang memaksakan diri untuk dapat menjadi idolanya bahkan sampai menguras materi dan menjadi frustasi apabila tidak kesampaian. Pengaruh idola terhadap remaja yang mengidolakannya bermacam-macam hal dan tidak selalu positif yang ditiru remaja dari idolanya dari gaya berpakaian yang urak-urakan sampai menggunakan obat-obatan terlarang pun kerap ditiru penggemar dari sang idola. Parahnya lagi ada juga remaja yang mengidolkan seseorang tetapi karena mereka tahu orang tuanya mungkin tidak menyukainya, maka mereka akan melakukan pemberontakan kepada orang tua mereka. Mungkin inilah yang menyebabkan banyak remaja yang melakukan pemberontakan kepada orang tua mereka. Walaupun demikian, tidak berarti hadirnya sosok idola merupakan hal negatif. Justru para remaja dapat menempatkan dirinya dan sang idola dalam porsi yang sesuai. Idola dapat menjadi motivator terutama untuk mencapai prestasi tertentu.



B. Pengertian Penggemar
Fans berasal dari bahasa Inggris yang berarti penggemar, pengagum .
Beberapa pengertian mengenai fans adalah:
1. Penggemar atau pengagum dari penyanyi, bintang film, tokoh masyarakat, ilmuwan, maupun olahragawan yang sangat antusias dalam mengagumi atau menggemari.
2. Merupakan kependekan dari fanatic , yang sangat umum digunakan untuk para penggemar, pengagum dan pendukung di dunia hiburan dan olahraga
C. Pengaruh Positif Idola Bagi Para Penggemar
Pengaruh idola menurut majalah Inspired Kidz Magazine adalah idola idola dapat menjadi hal positif, apabila para remaja dapat menempatkan dirinya dan sang idola dalam porsi yang sesuai. Idola dapat menjadi motivator terutama untuk mencapai suatu prestasi tertentu.
D. Pengaruh Negatif Idola Bagi Para Penggemar
Pengaruh idola terhadap penggemarnya dapat bermacam-macam hal da tidak selalu positif yang ditiru oleh remaja dari idolanya, mulai dari gaya berpakaian yang urakan sampai obat-obatan terlarang. Parahnya lagi, ada juga remaja yang mengidolakan seseorang tetapi karena mereka tahu orang tuanya mungkin tidak akan menyukainya , jadi mereka memberontak orang tua mereka. Selain itu perilaku konsumtif akibat dari dampak rasa kagum yang berlebihan kepada sang idola juga termasuk pengaruh negatif. Para penggemar yang fanatik senang mengumpulkan benda-benda yang berhubungan dengan sang idola, ini artinya mereka harus merogoh kocek yang lumayan besar agar dapat memenuhi keinginan itu.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di wisma Djawara komplek perum polri gowok blok D2 No 177 Catur Tunggal, Sleman Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan mulai tanggal 19 November 2010 sampai dengan 15 Desember 2010.
B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui secara mendalam dan menyeluruh mengenai permasalahan-permasalahan yang diteliti di lapangan.
Deskriptif adalah metode yang menekankan pada pembahasan data-data secara sistematik (Bungin, 2008). Selain itu deskriptif juga menggambarkan ringkasan data-data penelitian, seperti mean, standar deviasi, varian, modus dan lain-lain.
Sedangkan kuantitatif berisi format penelitian dan ilmu sosial yang bergantung pada permasalahan dan tujuan itu sendiri. Data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka. Data ini dapat dibuat menjadi tipe ordinal yang menggunakan peringkat seperti dalam skala libert (Bungin, 2008), dengan bentuk penyajian pilihan sebagai berikut: (1) Ya : skor 3; (2) Tidak : skor 2; (3) Ragu-ragu : skor 1.
C. Unit Analisis
Unit analisis terdiri dari 14 anak yang tinggal di wisma Djawara
D. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket angket. Angket adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi oleh responden. Responden adalah orang yang memberikan tanggapan atau jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
Adapun kisi – kisi instrumen adalah sebagai berikut:
No Variabel Indikator Subindikator Pertanyaan Ke-
1 Idola • Pengenalan idola
• Media pengenalan idola
• Penyebab timbulnya kekaguman 1,2,3,4, 5,6,7,8,9,10

2 Perilaku Penggemar • Pengaruh idola
• Peranan idola dalam kehidupan
• Bentuk apresiasi
• Efek pengidolaan 11, 12,13,14,15,16, 17

E. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data yang tepat, relevan dan sesuai dengan kebutuhan penelitian ini, teknik pengumpulan data menggunakan cara sebagai berikut:
1) Studi Pustaka
Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan cara mengumpulkan bahan-bahan tertulis berupa literature atau buku-buku yang diperlukan untuk memperoleh teori-teori dan konsep yang relevan dengan objek penelitian.
2) Kuesioner
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan-pertanyaan yang disusun dan disebarkan kepada responden sesuai dengan petunjuk pengisian atau kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang akan digunakan oleh periset untuk memperoleh data dari sumbernya secara langsung melalui proses komunikasi dengan mengajukan pertanyaan. Setelah responden melakuka pengisian lembar jawaban, selanjutnya lembar pertanyaan dikumpukan dan dilakukan tabulasi data dengan menghitung jawaban responden serta melukan pencarian persentase dari hasil jawaban responden. Pertanyaan yang dipakai dalam kuesioner ini adalah pertanyaan tertutup yang pilihan jawabannya telah ditentukan oleh peneliti (Bungin: 2008).


F. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah upaya mencari dan menata secara sistematis untuk memanfaatkan pemahaman peneliti tentang kasus yang diteliti dan menyajikan sebagai temuan bagi orang lain (Bungin ; 2008).
1. Pengorganisasian Data
Pengorganisasian data dilakukan dengan mengumpulkan semua data yang sudah ada agar memudahkan pengecekan apakah semua data yang dibutuhkan sudah terekap semua. Pengorganisasian data dilakukan dengan memilih data yang berhubungan dengan penelitian dan benar-benar otentik.
2. Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan untuk mempermudah penulis dalam menyajikan data. Pengolahan data dilakukan penulis dengan cara penghitungan manual.
3. Penyajian Data
Setelah diorganisasikan dan diolah selanjutnya data disajikan dalam bentuk uraian singkat, table, dan diagram batang. Hal terpenting dari penyajian data adalah memberikan kemudahan bagi siapapun untuk memahami segala informasi yang terdapat pada data yang dikumpulkan di lapangan. Selanjutnya dilakukan penarikan kesimpulan.

BAB IV
PEMBAHASAN

A. Penghitungan Data Temuan
1. Variabel Idola
Untuk variabel “Idola” data temuan yang diperoleh adalah sebagai berikut: Indikator Pengenalan Idola.Pada indikator pengenalan idola diajukan pertanyaan sebanyak 10 butir. Adapun jawaban responden terhadap indikator adalah sebagai berikut:
Tabel 1.2
Skor Indikator Pengenalan Idola
No. Soal Skor Maksimal Skor Total Persentase
Q1 261 251 96,17%
Q2 261 227 86,97%
Q3 261 228 87,36%
Q4 261 206 78,92%
Q5 261 239 91,57%
Q6 261 235 90,04%
Q7 261 220 84,29%
Q8 261 211 80,84%
Q9 261 249 95,4%
Q10 261 225 86,2%

2. Variabel Perilaku penggemar.
variable perilaku Penggemar Untuk variabel “Perilaku Penggemar” data temuan yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Indikator Pengaruh Idola. Pada indikator pengaruh idola diajukan pertanyaan sebanyak 17 butir. Adapun jawaban responden terhadap indikator adalah sebagai berikut.

Tabel 1.3
Skor Indikator Pengaruh Idola.
No. Soal Skor Maksimal Skor Total Persentase
Q11 261 211 80.84%
Q12 261 170 65.13%
Q13 261 177 67.82%
Q14 261 181 69.35%
Q15 261 205 78.54%
Q16 261 177 69.82%

B. Pembahasan Temuan Penelitian
1. Pembahasan Variabel Idola
Variabel Idola mempunyai satu indikator. Berdasarkan temuan yang diperoleh pada indikator pengenalan idola bahwa sebagian besar responden memiliki idola, persentase yang dicapai sebesar 96,17%. Mengenal idolanya dari media elektronik sebesar 86,97%, mengenal idolanya dari media massa sebesar 87,36%, mengenal idolanya dari pergaulan di masyarakat sebesar 78,92%. Mengagumi idolanya dikarenakan talenta mecapai 91,57%, kagum karena intelijensinya sebesar 90,04%, kagum karena pandangan hidupnya sebesar 84,29%, kagum karena fisik mencapai 80,84%, sedangkan kagum terhadap Life style persentasenya sebesar 95,4%, dan kagum terhadap kepribadiannya sebesar 86,2%.
Dengan demikian, pada variabel Idola responden cenderung memiliki idola, mengenal idolanya dan hal-hal tertentu membuat mereka menjadi kagum terhadap para idolanya.
2. Pembahasan Variabel Pengaruh Idola
Variabel Pengaruh Idola mempunyai satu indikator. Berdasarkan temuan yang diperoleh pada indikator pengenalan idola bahwa sebesar 80,84% responden merasa para idola berpengaruh dalam kehidupan mereka. Sebesar 65,13% responden termasuk dalam golongan penggemar yang fanatik, responden yang terobsesi untuk meniru para idolanya sebesar 67,82%. Yang suka mengumpulkan benda-benda yang berhubungan dengan sang idola mencapai persentase sebesar 67,35%, responden yang berusaha bertemu sang idola sebesar 78,54% dan responden yang selalu menyangkut pautkan kehidupan mereka dengan sang idola sebesar 69,82%.
Untuk pertanyaan ke 17 dalam indikator ini sebanyak 80,46% mengaku motivasi menjadi lebih baik, 9,19% aktivitas banyak yang terganggu, sebesar 16,09% menemukan jati diri, 9,19% menghabiskan dana yang lumayan besar, 4,59% tidak mempunyai kepribadian yang tetap, dan 6,89% abstain.

3. Pembahasan secara Umum
Variabel Idola memiliki persentase rata-rata 87,78% dan untuk variabel perilaku penggemar persentase rata-ratanya sebesar 71,92%. Dengan demikian faktor-faktor yang membuat mereka kagum terhadap seseorang mampu membuat anak-anak remaja Wisma Djawara merasa mengidolakan seseorang dan bentuk rasa kekaguman mereka mempengaruhi kepribadiannya melalui cara-cara yang dilakukan dalam pengapresiasian rasa kagum.
Berdasarkan pembahasan masing-masing indikator, pengaruh idola terhadap kepribadian remaja di Wisma Djawara sebesar 79,85%. Mereka cenderung mengidolakan seseorang dan hal itu berpengaruh pada kepribadian mereka.
Berdasarkan pertanyaan nomor 17, untuk dampak yang positif persentase rata-ratanya sebesar 41%. Untuk dampak negatif persentase rata-ratanya sebesar 7,66%, dan untuk yang abstain sebesar 6,89%. Dapat diambil kesimpulan bahwa dampak positif lebih besar dibandingkan dampak negatif yang muncul karena mengidolakan seseorang.

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Sebagian besar anak-anak remaja Wisma Djawara memiliki idola.
2. Anak-anak remaja Wisma Djawara mengapresiasikan rasa kagum terhadap idolanya dengan berbagai cara.
3. Dampak positif lebih besar dibandingkan dampak negatif yang dihasilkan dari mengagumi seseorang.
B. Saran
1. Agar orang tua lebih memperhatikan pengaruh idola terhadap kepribadian para remaja.
2. Agar para remaja dapat memposisikan idola mereka dalam kehidupan sehari-hari.
3. Agar para remaja dapat mengambil sisi positif dari rasa kagum mereka dan menjauhi sisi negatif yang ditimbulkan.



DAFTAR PUSTAKA

 Bungin, Burhan. 2008. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Kencana Prenada Media Group
 http://www.ilmupsikologi.wordpress.com/2009/12/11/pengertian-remaja/.
 http://www.nennyanggraeni.blogspot.com/2009/10/pengaruh-idola-terhadap-kehidupan.html.

No comments:

Post a Comment